Rabu, 26 Oktober 2016

Sebagai Makhluk Sosial Harus Mampu Beradaptasi!

Dalam kehidupan sehari-hari kita pasti akan selalu menemukan orang-orang baru disekeliling kita.
Dan kita pun harus mampu beradaptasi dengan mereka. Dalam kehidupan ini tentunya kita tidak bisa untuk berdiam diri saja, melainkan kita harus mampu untuk saling mengenal dengan orang-orang baru disekeliling kita. Itulah sebabnya kita harus memiliki kemampuan beradaptasi yang baik.
Tidak hanya untuk manusia, semua makhluk hidup pun membutuhkan suatu adaptasi. Karena pada definisinya, adaptasi merupakan kemampuan untuk menyesuaikan diri pada tingkat, kondisi, dan lingkungan yang berbeda. Asumsi dasar adaptasi berkembang dari pemahaman yang bersifat evolusionari yang senantiasa melihat manusia selalu berupaya untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan alam sekitarnya, baik secara biologis/genetik maupun secara budaya. Baik itu binatang, tumbuhan, manusia semua membutuhkan adaptasi untuk kelangsungan hidupnya agar mampu bertahan. Berbeda dengan makhluk lainnya, manusia dikaruniai akal pikiran untuk melakukan adaptasi.
            Model konsep adaptasi pertama kali dikemukakan oleh Suster Callista Roy (1969). Konsep ini dikembangkan dari konsep individu dan proses adaptasi seperti diuraikan di bawah ini. Asumsi dasar model adaptasi Roy adalah :
-          Manusia adalah keseluruhan dari biopsikologi dan sosial yang terus-menerus berinteraksi dengan lingkungan.
-          Manusia menggunakan mekanisme pertahanan untuk mengatasi perubahan-perubahan biopsikososial.
Setiap orang memahami bagaimana individu mempunyai batas kemampuan untuk beradaptasi. Pada dasarnya manusia memberikan respon terhadap semua rangsangan baik positif maupun negatif.
Kemampuan adaptasi manusia berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya, jika seseorang dapat menyesuaikan diri dengan perubahan maka ia mempunyai kemampuan untuk menghadapi rangsangan baik positif maupun negatif.
Sehat dan sakit merupakan adalah suatu hal yang tidak dapat dihindari dari kehidupan manusia.
Bagi manusia adaptasi itu lebih ke bagaiamana lingkungan itu bisa menerima mansuai tersebut dengan baik. Terkadang dalam kita melakukan suatu adaptasi di lingkungan yang baru, tak jarang kita menemukan kendala dalam melakukan adaptasi. Hal itu bisa kita pahami berdasarkan karakter dari masing-masing manusia yang menjalankannya. Ada manusia yang cenderung pendiam yang tidak pede dengan kekurangannya sehingga sulit untuk melakukan adaptasi dengan lingkungannya. Hal itu sangat menghambat keampuannya untu beradaptasi dengan lingkungannya, karena dengan begitu manusia yang memiliki karakteristik seperti itu memilih untuk menjadi diam di lingkungan terbarunya sehingga ia pun tak dapat menjalankan komunikasi dengan baik terhadap orang-orang baru di lingkungannya. Namun, adapun manusia yang sangat bawel, cenderung melakukan hal-hal yang aneh terhadap orang-orang baru dilingkungannya atau sekarang lebih dikenal dengan kata SKSD (Sok kenal sok dekat) tapi dengan begitu manusia yang memiliki karakter seperti itu cenderung lebih disukai oleh orang lain dan ia mampu beradaptasi dengan baik terhadap lingkungannya. Manusia yang memilii karakter tersebut akan mudah mendapatkan teman di lingkungannya karena ia berani untuk memulai segala sesuatu atau komunikasi yang baik terhadap lingkungannya sehingga ia pun bisa dikatakan berhasil untuk beradaptasi.
Dapat disimpulkan bahswa adaptasi merupakan suatu perilaku yang sangat kompleks karena didalamnya melibatkan sejumlah fungsi dan intelektual. Misalnya : penalaran, ingatan kerja, dan belajar keterampilan makin tinggi. Kecerdasan atau intelegensi manusia maka seseorang tersebut akan lebiuh cepat dan efektif didalam menentukan strategi beradaptasi dengan perubahan tugas dan lingkungan yang baru begitu puloa sebaliknya.dimana didalam lingkungan baru harus dapat beradaptasi dengan lingkungan itu dengan peraturan-peraturan yang berlaku dan harus bisa menyikapi masalah-masalah sosial yang terjadi.

Implementasi dalam kehidpan sehari-hari
Implementasi ini anak dihimbau agar mereka belajar bagaimana beradaptasi dan menyikapi masalah sosial didalam masyarakat sekitar dan menyuruh siswa untuk melaksanakan atau praktek langung dimasyarakt.dimana mereka harus bisa mengerti bagaimana keadaan masyarakat tersebuat aturan-aturan apa yang harus ditaati dalam masyarakat tersebut.
Definisi Pentingnya Beradaptasi 
Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan hidupnya. Ada beberapa cara penyesuaian diri yang dapat dilakukan, yaitu dengan cara penyesuaian bentuk organ tubuh, penyesuaian kerja organ tubuh, dan tingkah laku dalam menanggapi perubahan lingkungan.   Kemampuan beradaptasi merupakan suatu perilaku yang sangat kompleks karena didalamnya melibatkan sejumlah fungsi dan intelektual.  Misalnya : penalaran, ingatan kerja, dan belajar keterampilan makin tinggi.  Kecerdasan atau intelegensi manusia maka seseorang tersebut akan lebiuh cepat dan efektif didalam menentukan strategi beradaptasi dengan perubahan tugas dan lingkungan yang baru begitu puloa sebaliknya.dimana didalam lingkungan baru harus dapat beradaptasi dengan lingkungan itu dengan peraturan-peraturan yang berlaku dan harus bisa menyikapi masalah-masalah sosial yang terjadi.  Setiap kehidupan di dunia ini tergantung pada kemampuan beradaptasi terhadap lingkungannya dalam arti luas. Akan tetapi berbeda dengan kehidupan lainnya, manusia membina hubungan dengan lingkungannya secara aktif. Manusia tidak sekedar mengandalkan hidup mereka pada kemurahan lingkungan hidupnya seperti ketika Adam dan Hawa hidup di Taman Firdaus. 
Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dengan mengelola lingkungan dan mengolah sumberdaya secara aktif  sesuai dengan seleranya. Karena itulah manusiamengembangkan kebiasaan yang melembaga dalam struktur sosial dan kebudayaan mereka. Karena kemampuannya beradaptasi secara aktif itu pula, manusia berhasil menempatkan diri sebagai makhluk yang tertinggi derajatnya di muka bumi dan paling luas persebarannya memenuhi dunia.  Di lain pihak, kemampuan manusia membina hubungan dengan lingkungannya secara aktif itu telah membuka peluang bagi pengembangan berbagai bentuk organisasi dan kebudayaan menuju peradaban. Dinamika sosial itu telah mewujudkan aneka ragam masyarakat dan kebudayaan dunia, baik sebagai perwujudan adaptasi kelompok sosial terhadap lingkungan setempat maupun karena kecepatan perkembangannya.

Jenis jenis adaptasi
Adaptasi Morfologi
Adapatasi morfologi adalah suatu penyesuaian makhluk hidup terhadap lingkungannya berkaitan dengan bentuk dan struktur organ tubuh yang tampak dari luar dan mudah diamati, sehingga adaptasi tersebut paling mudah dikenal dan ditemukan.
Contoh adaptasi morfologi
  • kulit manusia akan menghitam jika terlalu lama terkena sinar matahari
  • rambut-rambut halus yang berada di kulit manusia akan berdiri jika suhu udara rendah
  • rambut manusia akan beruban jika sudah lanjut usia atau mungkin faktor lain
  • hidung manusia menonjol keluar sehingga mudah untuk bernapas
  • lubang hidung manusia berada/menghadap ke bawah sehingga tidak mudah kemasukkan air
  • daun telinga manusia menghadap ke depan sehingga mudah menangkap getaran suara
  • daun telinga manusia lentur sehingga aman ketika tidur
Adaptasi Fisiologi
Adapatasi fisiologi adalah penyesuaian fungsi fisiologi alat-alat atau organ-organ tubuh terhadap lingkungannya.
Contoh adaptasi fisiologi pada manusia
  • orang yang tinggal di dataran tinggi menghasilkan sel darah merah lebih banyak dibandingkan dengan orang yang tinggal di dataran rendah. Hal ini disebabkan kadar oksigen di dataran tinggi lebih rendah dibandingkan kadar oksigen di dataran rendah. Oleh karena itu untuk mencukupi kebutuhan oksigen, orang yang tinggal di dataran tinggi menghasilkan sel darah merah lebih banyak.
  • tubuh manusia mengeluarkan keringat ketika kepanasan. Dengan keluar keringat, tubuh manusia akan dingin. Hal ini dikarenakan panas tubuh diambil untuk penguapan keringat di permukaan tubuh manusia 
  • ukuran jantung para atlet rata-rata lebih besar dari pada ukuran jantung orang kebanyakan.
  • pada saat udara dingin, orang cenderung lebih banyak mengeluarkan urine.
  • mata manusia dapat menyesuaikan dengan intensitas cahaya yang diterimanya. Ketika di tempat gelap, maka pupil kita akan membuka lebar. Sebaliknya di tempat yang terang, pupil kita akan menyempit. Melebar atau menyempitnya pupil mata adalah upaya untuk mengatur intensitas cahaya.
Adaptasi Tingkah Laku
Adapatasi tingkah laku adalah cara penyesuaian makhluk hidup terhadap lingkungannya melalui tingkah laku.
 Contoh adaptasi tingkah laku pada manusia
Berikut ini 4 contoh adaptasi tingkah laku pada manusia:
  • manusia akan memakai pakaian yang tebal ( jaket ) ketika cuaca dingin atau dalam perjalanan
  • ketika ada bunyi yang terlalu keras, manusia akan menutup telinganya
  • ketika menghirup bau yang tidak sedap/busuk manusia akan menutup hidungnya
  • berbagi isyarat dengan jari ditunjukkan oleh manusia untuk mengungkapkan perasaannya atau untuk komunikasi, misalnya untuk menunjukkan arah pakai jari telunjuk.
Daftar Pustaka
Anonim.2015.Pengertian dan Contoh Adaptasi Morfologi, Fisiologi, Tingkah Laku pada Makhluk Hidup. (http://www.ilmupengetahuanalam.com/2015/11/pengertian-dan-contoh-adaptasi-morfologi-fisiologi-tingkah-laku-pada-manusia-hewan-tumbuhan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar