Rabu, 11 Januari 2017

Menjadi Orang yang Proaktif




Apa sih yang dimaksud dengan proaktif? Proaktif adalah langkah pertama menuju tercapainya  kemenangan pribadi. Hal ini lebih dari sekedar mengambil inisiatif, itu berarti bersikap proaktif adalah bertanggung jawab atas perilaku kita sendiri (di masa lalu, di masa sekarang, maupun di masa mendatang), dan membuat pilihan-pilihan berdasarkan prinsip-prinsip serta nilai-nilai ketimbang pada suasana hati atau keadaan.
Orang-orang proaktif membuat pilihan-pilihannya menurut nilai-nilai, mereka menggunakan akal pikiran mereka sebelum bertindak. Mereka sadar bahwa mereka tidak bisa mengendalikan apa yang terjadi kepada mereka, tetapi mereka bisa mengendalikan reaksi mereka.
Orang-orang proaktif adalah pelaku-pelaku perubahan dan memilih untuk tidak menjadi korban, untuk tidak bersikap reaktif, untuk tidak menyalahkan orang lain. Mereka lakukan ini dengan mengembangkan serta menggunakan keempat karunia manusia yang unik yaitu kesadaran diri, hati nurani, daya imajinasi, dan kehendak bebas serta dengan menggunakan “Pendekatan Dari Dalam Ke Luar” untuk menciptakan perubahan. Mereka bertekad menjadi daya pendorong kreatif dalam hidup mereka sendiri, hal tersebut adalah keputusan paling mendasar yang bisa diambil setiap orang. Orang-orang proaktif memiliki bahasa yang memotivasi. Bahasa yang biasa digunakan oleh orang-orang proaktif adalah sebagai berikut:
·         Akan ku kerjakan
·         Sebenarnya aku bisa lebih baik dari pada itu
·         Yuk kita pelajar kemungkinan-kemungkinannya
·         Aku memilihnya
·         Pasti ada jalan
·         Tidak akan ku biarkan suasana hati mu yang jelek itu menular kepadaku
Dengan memiliki sifat proaktif, maka anda akan mendapatkan banyak manfaatnya. Manfaat tersebut antara lain:
·         Tidak mudah tersinggung
·         Bertanggung jawab atas pilihan-pilihannya sendiri
·         Berpikir sebelum bertindak
·         Cepat pulih kalau terjadi sesuatu yang buruk
·         Selalu mencari jalan untuk menjadikan segalanya terlaksana
·         Fokus pada hal-hal yang bisa mereka ubah, dan tidak menguatirkan hal-hal yang tidak akan bisa mereka ubah

 berikut ini adalah enam cara menjadi proaktif dalam keseharian:
1. Mengambil tanggung jawab
Mulailah untuk mengambil tanggung jawab atas tindakan yang dilakukan dan sadari pula dampak dari setiap tindakan yang akan atau telah dilakukan. Misalnya, kita berbelanja secara royal, maka mulailah untuk merencanakan bagaimana cara berhemat di bulan depan bukannya malah hanya terus mengasihani diri sendiri ketika kehabisan uang.
2. Selalu mengambil keputusan
Mengambil keputusan untuk diri sendiri setiap hari tentu harus dilakukan. Kita harus memetakan kemana arah yang diinginkan. Bila jarang mengambil keputusan, maka hidup akan membawa kita dengan caranya sendiri. Jangan biarkan hidup membawa kita, tapi buatlah keputusan sendiri untuk mencapai arah yang diinginkan.
3. Pikirkan cara alternatif
Semua rencana yang dibuat tidak akan selalu berjalan lancar. Oleh karenanya, kita harus memiliki cara alternatif untuk mengatasi setiap urusan ataupun masalah yang dihadapi.
4. Miliki sikap “pemecah masalah”
Sikap adalah salah satu perbedaan yang mencolok pada orang yang proaktif dan yang biasa. Seseorang yang proaktif akan melihat masalah sebagai kesempatan untuk menemukan cara penyelesaiannya dan bukan menyalahkan keadaan.
5. Mengontrol emosi dan perasaan
Emosi dan perasaan juga berperan penting untuk menjadi seorang proaktif. Seorang proaktif akan menggunakan emosi mereka sebagai alat untuk meningkatkan motif mereka sendiri dan tidak membiarkan emosi negatif datang pada keadaan maju serta bahagia.
6. Imajinatif dan kreatif
Cara menjadi proaktif dalam keseharian yang terakhir adalah imajinatif dan kreatif. Menjadi seorang proaktif dituntut untuk dapat memiliki dua hal tersebut untuk mendapatkan sesuatu yang baru dan unik. Dengan ini, kita bisa mencari cara lain untuk menyelesaikan masalah atau pekerjaan ketika sedang sulit menghadapinya. 
cara untuk menjadi proaktif: 
1. Refeksi diri, dan tanyakan beberapa hal kepada diri sendiri
2. Cari tahu bagaimana cara Anda mengerjakan tugas tersebut secara efisien
3. Cegah masalah sebelum muncul
4. Kembangan pola pikir memecahkan masalah, bukan pola pikir mengeluh ketika ada masalah
5. Lakukan tugas yang sepele dan tidak mendesak jauh sebelum waktu Anda sibuk
6. Identifikasi tugas mana yang menjadi prioritas dan harus dikerjakan sekarang

sumber: 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar